Menurutnya, dukungan penanganan masalah pangan dan gizi, tidak hanya pihak dinas yang menangani pangan dan kesehatan, tetapi juga melibatkan mitra kerja dinas baik pemerintah, swasta bahkan lembaga masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi.
Data BKP Kementan menyebutkan, hingga 1954 pemenuhan pangan pokok dari beras hanya mencapai 53,5% dari konsumsi nasional.
Selebihnya dipenuhi dari ubi kayu sekitar 22,26%, jagung 18,9% dan kentang 4,99%, namun saat ini beras menjadi kebutuhan pokok, sehingga konsumsi selain beras nyaris hilang.
Konsumsi beras di Indonesia ketimbang negara di kawasan Asia dari setiap penduduk di Indonesia mencapai 139,15 kg per kapita per tahun, sementara rata-rata konsumsi beras dunia hanya 60 kg. Kondisi tersebut mendorong BKP Kementan menargetkan penurunan konsumsi beras minimal 1,5%/kapita per tahun.
(Dani Jumadil Akhir)