PANGKALPINANG - Komite Babel Fair memberikan pemahaman dan cara sukses bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan bidang usahanya khususnya pada sektor makanan. Pagelaran event akhir tahun Bangka Belitung (Babel) Fair 2017 diadakan di Alun-alun Taman Merdeka Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.
Sekretaris Komite Babel Fair 2017 Abdullah Randy menyebutkan, masyarakat yang ingin terjun ke industri UMKM setelah pasca-timah ini, harus lebih condong mengembangkan sektor pariwisata dan bisnis UMKM. Menurutnya, kenapa pariwisata karena dengan adanya objek pariwisata, maka akan bisa melahirkan industri kreatif salah satunya itu pelaku UMKM.
Baca juga: Kredit UMKM Jakarta Rendah, BI: Bank Sulit Mencari UMKM yang Bagus
"UMKM ini sendiri bisa dalam industri produk makanan lokal daerah seperti terasi (bumbu dapur) dan getas (kerupuk, kemplang) yang dikemas dengan baik dan menarik, atau dalam hal wisata kuliner seperti bumbu masakan makanan khas Bangka yakni lempah kuning," ujarnya ditemui Okezone di Pangkalpinang, Jumat (8/12/2017) malam.
Dijelaskan Abdullah, produk makanan harus dikemas semenarik mungkin agar bisa dijual sebagai buah tangan (ole-ole) bagi wisatawan yang datang berkunjung ke Bangka Belitung dan tentunya harga harus murah atau affordable.
Baca juga: Fasilitasi Santripreneur, LPDB-KUMKM Dorong Pertumbuhan Kewirausahaan Baru di Tanah Air
"Karena kita ketahui bahwa Kepulauan Bangka Belitung ini terkenal dengan souvenir yang mahal. Maka dari itu souvenir seperti produk makanan khas daerah haruslah terjangkau dan diharapkan dibantu oleh pemerintah provinsi maupun daerah saling bersinergi dan stakeholder lainnya dalam mengembangkan bisnis makanan," tuturnya.
Dengan begitu, kata Abdullah anak-anak generasi muda kreatif di Bangka Belitung bisa lebih terpacu lagi terjun ke industri bisnis UMKM agar bisa dijual, diproduksi dalam skala nasional maupun internasional dengan kemasan menarik dan produknya enak ke depannya.
"Maka dari itu dalam kegiatan Babel Fair 2017, para stake holder seperti Bank Indonesia Babel, Dinas Pemrov, Dinas Pemda, PT Timah, PLN, dan pihak swasta lainnya memerankan kegiatan pembangunan, investasi dan pariwisata untuk para pelaku yang ingin belajar dan terjun ke bisnis UMKM," imbuhnya.