Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Data Terbaru BPJS Ketenagakerjaan: 15 Juta Pekerja Berhenti Jadi Anggota

Antara , Jurnalis-Minggu, 10 Desember 2017 |21:15 WIB
Data Terbaru BPJS Ketenagakerjaan: 15 Juta Pekerja Berhenti Jadi Anggota
Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan. (Foto: Okezone)
A
A
A

SINGAPURA - Sejumlah 15 juta pekerja berhenti dari kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini pun menggerus kepesertaan baru sebanyak 18 juta orang.

Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menjelaskan, tingginya angka yang keluar dari BPJS-TK, kata Agus, bisa dimaknai mereka berhenti kerja karena berbagai alasan. Umumnya, kurang dari 5% di antaranya keluar karena meninggal, sakit permanen atau pensiun.

Selain itu, sistem ketenagakerjaan saat ini memungkinkan perusahaan merekrut pekerja dengan sistem kontrak selama dua tahun, lalu bisa diperpanjang selama satu tahun untuk kemudian ditentukan statusnya apakah akan diangkat jadi pekerja tetap atau diberhentikan. Meski begitu, penambahan peserta aktif selama 2017 memang tidak terlihat menonjol, meskipun sudah melebihi target per data pada November 2017.

Adapun pekerja Migran yang ikut BPJS Ketenagakerjaan, mendapat perkembangan menggembirakan karena sebagian pekerja migran Indonesia di negeri pulau itu ingin ikut program Jaminan Hari Tua (JHT). Perkembangan baik lainnya, dalam dialog dengan sejumlah majikan di Singapura menyatakan bersedia membayar iuran JHT.

"Ini kondisi yang menggembirakan, pekerja migran ingin ikut JHT, majikan bersedia membayarnya," ujar Agus di sela acara peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura di Fort Canning, Singapura.


Baca juga: Lampaui Target 19%, Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp320 Triliun

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement