Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

15 Juta Pekerja Berhenti dari Peserta BPJS Ketenagakerjaan, 50% Pekerja Konstruksi

Feby Novalius , Jurnalis-Kamis, 14 Desember 2017 |13:24 WIB
15 Juta Pekerja Berhenti dari Peserta BPJS Ketenagakerjaan, 50% Pekerja Konstruksi
Foto: Feby/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat jumlah kepesertaan baru mencapai 18 juta. Namun sebanyak 15 juta pekerja berhenti dari kepesertaan. Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, peserta yang berhenti mayoritas pekerja di sektor jasa konstruksi.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (TK) Agus Susanto mengatakan, per November jumlah kepesertaan aktif mencapai 25,4 juta tenaga kerja. Namun dari 18 juta kepesertaan baru, ada 15 juta yang sudah keluar dari kepesertaan.

"Yang keluar itu bukan semua karena PHK. Ada beberapa karena jasa konstruksi, kontraknya habis. Jadi tidak bisa dilihat karena PHK, 50% karena kontrak kerja di konstruksi habis dan mereka akan perpanjang lagi itu yang kita lihat keluar masuk," ujarnya di Djakarta Teater, Kamis (14/12/2017).

Baca Juga : Data Terbaru BPJS Ketenagakerjaan, 15 Juta Pekerja Berhenti Jadi Anggota

Agus mengatakan, sistem ketenagakerjaan saat ini memungkinkan perusahaan merekrut pekerja dengan sistem kontrak selama dua tahun, lalu bisa diperpanjang selama satu tahun untuk kemudian ditentukan statusnya apakah akan diangkat jadi pekerja tetap atau diberhentikan.

Meski demikian, penambahan peserta aktif selama 2017 memang tidak terlihat menonjol, meskipun sudah melebihi target per data November 2017.

Baca Juga : Total Iuran BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp50 Triliun

Agus melanjutkan, untuk meningkatkan jumlah kepesertaan baru, BPJS TK membuat sistem berbasis teknologi yang bisa menjangkau seluruh layanan di luas wilayah Indonesia. Sistem tersebut berupa aplikasi yang digunakan oleh agen-agen BPJS TK yang diberi nama Perisai.

"Ini melakukan sosialisasi, edukasi, pembayaran iuran. Berbasis smartphone dan ditangani secara digital. Inilah layanan baru dan memang belum optimal karena baru kita buat dan diimplementasikan secara bertahap,"ujarnya.

Agus melanjutkan, meski kinerja Perisai belum maksimal namun sudah ada 2.500 kepesertaan baru yang didapat melalui aplikasi ini. BPJS TK menyiapkan 250 agen Perisai, di mana baru 50 yang diaktifkan.

Baca Juga: Serba Digital, BPJS Ketenagakerjaan Jamin Pelayanan Makin Mudah dan Cepat

"Implementasi Perisai tiga minggu ini, Dari 50 itu sudah akuisisi sebanyak 2.500 peserta. Di dalam satu malam ada penambahan 200 peserta,"ujarnya.

Agus mengatakan, perolehan kepesertaan dari agen Perisai menunjukkan bahwa melalui teknologi digital cakupan kepesertaan baru bisa luas.

"Sekarang 50 aktif 2.500 yang diakuisisi. Bayangkan kalau Perisai dilipat gandakan 100 kali lipat jadi 5.000, berapa yang diakuisisi," ujarnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement