JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mencatat rata-rata waktu bongkar muat hingga akhir 2017 sudah di bawah rata-rata waktu yang biasa terjadi yakni 4 hari.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus H Purnomo mengatakan, penurunan dwelling time di empat pelabuhan utama sudah terjadi penurunan. Seperti di Pelabuhan Belawan, Medan yang sebelumnya 4,04 hari menjadi 3,77 hari. Kemudian di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta sebelumnya 4,41 hari menjadi 3,54 hari.
"Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya 5,54 hari menjadi 3,54 hari dan Pelabuhan Makasar 1,52 hari menjadi 0,82 hari," ujarnya dalam paparan realisasi kinerja perhubungan 2017 dan outlook 2018, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Baca juga: Marak Pembangunan Infrastruktur, Pelindo II Akui Kesulitan Tekan Dwelling Time
Untuk capaian kinerja perhubungan laut lainnya, di 2017 telah dioperasikan 30 kapal perintis, 5 kapal ternak hingga 54 pengembangan pelabuhan. Untuk proyek tol laut sekarang sudah dioperasikan sebanyak 13 trayek.
"Trayek tol laut 2017 13 trayek. 2018 Insya Allah ditambah menjadi 15 trayek. Dari data kami peroleh dengan tol Laut ada penurunan," ujarnya.
Baca juga: Catat! Percepat Dwelling Time, Mendag Cabut 20 Aturan
Sementara itu, untuk kapal ternak sekarang sudah dilakukan 10 trayek yang terisi full setiap kali perjalanannya. Ke depan akan ada 5 tambahan kapal ternak yang dioperasikan.
"Harapannya dengan kapal ternak kontribusi ternak NTT ke Jawa dan Sumatera lebih baik. Harga daging bisa lebih kompetitif," tandasnya.
(rzk)