JAKARTA - Waktu bongkar muat alias dwelling time dikhawatirkan bisa lebih lama imbas aksi mogok anak buah kapal pemandu di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Hal ini akan berakibat tingginya biaya logistik di Indonesia.
Tercatat, rata-rata dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 3,5 hari.
"Padahal dwelling time menjadi perhatian Pak Joko Widodo untuk efisiensi biaya logistik yang selama ini dikeluhkan pengusaha," Ketua Umum FSP BUMN Bersatu Arief Poyuono dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Baca Juga: Rata-Rata Dwelling Time Tanjung Priok 4,71 Hari
Menurutnya, jika terus terjadi pemogokan pekerja pemandu kapal maka arus barang ekspor impor juga akan terganggu dan merugikan para pelaku usaha Ekpedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) serta pabrik-pabrik yang produknya berorientasi ekspor.