"Apalagi kalau tujuannya sebagai barang education seperti e-book," jelasnya.
Bhima juga menilai jika dikenakan bea masuk untuk barang tersebut maka bisa berdampak pada kemunduran di akses terhadap bahan pendidikan. Oleh karena nya ia tidak setuju jika pemerintah menarik bea masuk barang tak berwujud hanya untuk memaksimalkan penerimaan negara, karena bea masuk hanya untuk memproteksi barang impor dari luar.
Baca juga: Sri Mulyani Kaji Aturan Bea Masuk E-Book hingga Software
"Pemerintah sepertinya sedang ingin meningkatkan pendapatan bea masuk disaat penerimaan cukai dari rokok tidak bisa diharapkan. Hanya tujuan utama bea masuk itu bukan meningkatkan penerimaan Negara tapi untuk memproteksi pasar dalam negeri dari barang impor. Kalau dasar pungutan intangible goods adalah penerimaan Negara saya kira Pemerintah salah sasaran dan blunder," tukas Bhima.
(Rani Hardjanti)