Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

40 Bank Salurkan Rp4,5 Triliun KPR Subsidi di 2018, Ini Daftarnya

Antara , Jurnalis-Kamis, 21 Desember 2017 |13:36 WIB
40 Bank Salurkan Rp4,5 Triliun KPR Subsidi di 2018, Ini Daftarnya
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 2018 akan menyalurkan Rp4,5 triliun kredit pemilikan rumah (KPR) melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Penyaluran dana FLPP 2018 itu diperuntukkan untuk 42 ribu unit rumah dengan rincian anggaran terdiri atas Rp2,2 triliun dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Rp2,3 triliun dari optimalisasi pengembalian pokok.

"Tahun 2018 bank penyalur FLPP bertambah menjadi 40 bank pelaksana. Delapan di antaranya bank umum dan 32 bank pembangunan daerah. Di dalamnya juga termasuk 12 bank syariah," kata Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti dalam penandatanganan perjanjian kerja sama operasional (PKO) dengan 40 bank pelaksana di Jakarta, Kamis (21/12/2017).

 Baca Juga: Di Depan Pengembang, Sandiga Dukung Bank DKI Jadi Bank Penyalur KPR

Ke-40 bank penyalur FLPP itu yakni Bank Artha Graha Internasional, BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Bank Mayora, Bank Sumut, Bank Riau Kepri, Bank Nagari, Bank Jambi dan Bank Sumselbabel.

Kemudian Bank Jabar & Banten (BJB), Bank DKI, Bank Jateng, Bank BPD DIY, Bank Jatim, Bank NTB, Bank NTT, Bank Bali, Bank Kaltimtara, Bank Kalbar, Bank Kalsel, Bank Kalteng, Bank SulutGo, Bank Sulteng, Bank Sultra, Bank Sulselbar dan Bank Papua.

Selanjutnya, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Aceh, Bank Sumut Syariah, Bank Jambi Syariah, Bank Sumselbabel Syariah, Bank BJB Syariah, Bank Jateng Syariah, Bank Jatim Syariah, Bank Kaltimtara Syariah, Bank Kalsel Syariah dan Bank Sulselbar Syariah.

 Baca Juga: Catat! Pengembangan Sekuritisasi KPR Butuh Harmonisasi Aturan

Ada pun BTN tidak lagi ditunjuk untuk menyalurkan KPR FLPP karena diminta fokus untuk menggarap KPR dengan skema Subsidi Selisih Bunga (SSB) sejak pertengahan tahun 2017.

"Kami berharap lebih banyak bank penyalur akan meningkatkan akses bagi masyarakat. Dananya sudah bisa cair Januari 2018," ujarnya.

Penandatanganan PKO disaksikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Ia mengatakan KPR FLPP murni merupakan program pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah bagi seluruh masyarakat.

"FLPP ini bunga 5%, uang muka 1% dan bantuan tunai Rp4 juta, itu program pemerintah, bukan program BTN," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement