Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dihadiri 189 Negara, Kalimantan Selatan Incar Peluang Keuangan di Pertemuan IMF-World Bank

Antara , Jurnalis-Senin, 25 Desember 2017 |12:26 WIB
Dihadiri 189 Negara, Kalimantan Selatan Incar Peluang Keuangan di Pertemuan IMF-World Bank
Ilustrasi (Foto: Reuters)
A
A
A

Kepala Task Force IMF Annual Meeting Peter Jacob pada pertemuan Pelatihan Wartawan Daerah Bank Indonesia di Jakarta beberapa waktu lalu mengungkapkan, kesempatan menjadi tuan rumah IMF-WB Annual Meetings 2018 merupakan momentum baik bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpina Menurut dia, di antara negara ASEAN-5, Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara yang belum pernah menjadi tuan rumah IMF-WB Annual Meetings, sedangkan yang lainnya, Filipina pernah menjadi tuan rumah pada (1976), Thailand (1991 ) dan Singapura (2006).

Berdasarkan pengalaman beberapa negara yang pernah menjadi tuan rumah, dampak penyelenggaraan tersebut sangat luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi negara.

Dampak jangka pendek, antara lain kehadiran ribuan peserta pada saat "low season" di bulan Oktober, diharapkan akan dapat menggerakkan roda perekonomian Bali terutama di sektor MICE (penyelenggaraan event).

Kemudian sektor pariwisata, sektor jasa, industri kecil dan sektor pendukung lainnya seperti bisnis transport dan akomodasi, perhotelan, makanan dan minuman, belanja dan hiburan serta lainnya.

Pada tahap ini, kata dia, panitia juga menyiapkan promosi untuk beberapa daerah lainnya di luar Bali, seperti paket perjalanan wisata Raja Ampat, Pulau Komodo, Tanah Toraja, Danau Toba dan Candi Borobudur.

"Dampak positif dari yang diperoleh Peru sebagai tuan rumah IMF-WBG AM 2015, khususnya dalam memperkuat citra global Peru, sebagai destinasi MICE di kawasan Amerika Latin, ini akan kita contoh," katanya.

Sedangkan manfaat ekonomi jangka panjang penyelenggaraan IMF-WB AM 2018, dengan memanfaatkan perhatian dunia dan kehadiran para pelaku utama sektor keuangan dunia ke Indonesia antara lain, pengalaman sebagai pemimpin untuk pembahasan isu-isu global.

Berbagai isu yang dibahas, seperti pembangunan infrastruktur, stabilitas sistem keuangan, penanganan ketidaksetaraan/inquality, pembangunan sumber daya manusia dan keuangan inklusif.

Selain itu, investasi, perdagangan dan pengenalan produk unggulan Indonesia dipasar global serta pengenalan peluang investasi dan usaha di Indonesia.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement