Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menhub: Pembebasan Lahan Kita Lakukan dengan Pendekatan Profesional

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Senin, 25 Desember 2017 |17:21 WIB
Menhub: Pembebasan Lahan Kita Lakukan dengan Pendekatan Profesional
Foto: Yohana/Okezone
A
A
A

JAKARTA – Proyek-proyek infrastruktur kerap mengalami ganjalan dari sisi penyediaan lahan. Pembebasan lahan sering menjadi hambatan seiring dengan kenaikan harga yang tidak rasional.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memaparkan, proses pembebasan lahan untuk proyek infrastruktur mengalami peningkatan dalam kurun waktu 2-3 tahun sudah jauh lebih baik daripada periode sebelumnya.

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, BPJT Prediksi Kepadatan di Tol Jagorawi dan Cikampek

“Pembebasan lahan kini dilakukan dengan pendekatan  yang profesional,” kata Menhub dalam wawancara dengan iNews TV, Senin (25/12/2017).

Salah satu yang menjadi fokus pembebasan lahan, kata Menhub, adalah nilai ganti rugi kepada masyarakat yang lahannya terkena proyek infrastruktur. “Ada appraisal. Harga (lahan) kita bayar 2-3 kali lipat di atas harga normal. Jadi tidak merugikan warga,” kata dia.

Baca Juga: Tol Trans Jawa Dikebut, Jokowi: Kita Tertinggal Jauh dengan Negara Lain

Dia menjelaskan, proyek infrastruktur merupakan hal yang mutlak harus dilakukan oleh Indonesia. Hal ini sangat penting karena akan menjadi salah satu faktor pendukung untuk memancing masuknya investasi ke Indonesia.

“Kita tidak boleh meniadakan waktu yang ada. Kita harus terus membangun. Dan semua mempunyai peranya masing-masing,” tutup Menhub.

Dalam hal pemebasan lahan di pada sejumlah proyek jalan tol ternyata membuat Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) kewalahan. Mengingat, dana yang dibutuhkan untuk membebaskan lahan cukup besar.

Baca  Juga: Dana Pembebasan Lahan Jalan Tol sebesar Rp25,2 Triliun Siap Dicairkan

Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi mengatakan, kinerja Lembaga Management Aset Negara (LMAN) ke depan diharapkan semakin baik. Sebab, proses pembebasan lahan jalan tol yang dilakukan BUJT selama ini memberatkan ketika pencairan dana talangannya terlambat.

"Setiap hari kami ditanyai kapan ini dibayar, kapan ini dibayar.  Sudah mulai megap-megap juga buat nalanginnya. Tapi sekarang LMA sudah lebih cerah sehingga pencairan cepat," ujarnya.

Baca Juga: Pembebasan Lahan Tol Manado-Bitung Ditargetkan Rampung 2017

Arie mengucapkan terima kasih karena LMAN bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) dengan 32 BUJT. Hal ini menunjukkan bentuk komitmen LMAN sebagai lembaga pendanaan tanah Proyek Strategis Nasional (PSN).

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement