Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tantangan Pasar Modal di 2018, dari Pilkada hingga Persiapan Pilpres

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Kamis, 28 Desember 2017 |17:11 WIB
Tantangan Pasar Modal di 2018, dari Pilkada hingga Persiapan Pilpres
Pasar Modal Indonesia (Foto: Antara)
A
A
A

Sementara itu, China akan membuka pasar saham seri A di Shanghai dan Beijing. Langkah China ini dinilai akan semakin membesarkan pasar modalnya, sehingga menjadi tantangan bagi pasar modal di seluruh dunia.

Kemudian, sentimen global juga dipengaruhi oleh pelepasan saham oleh perusahaan minyak dan gas Arab Saudi, Aramco.

"Aramco akan listed Riyadh market cap USD1,2 triliun, itu bisa mendilusi jika kita tidak membesarkan pasar," jelas dia.

Baca Juga: Resmikan Videotron, Bos BEI Paparkan Tantangan Pasar Modal 2018

Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kekuatan pasar modal Indonesia, Tito menyatakan BEI menargetkan kapitalisasi pasar mencapai Rp10.000 triliun pada 2019. Peluang tersebut masih ada, karena kapitalisasi pasar saham Indonesia dibanding dengan Gross Domestic Product (GDP) baru mencapai 47%, masih tertinggal dari Malaysia yang rasionya diatas 120% maupun Singapura yang melebihi 210%.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement