JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah melakukan penandatanganan perjanjian fasilitas kredit dengan 12 bank sindikasi untuk pembangunan prasarana LRT Jabodebek senilai Rp19,25 triliun. Kredit tersebut terdiri dari Rp18,1 triliun untuk kredit investasi dan Rp1,15 triliun untuk kredit modal kerja.
Adapun 12 bank sindikasi tersebut terdiri dari baik bank negara, bank swasta nasional maupun swasta asing yang diwakili JMLAB terdiri dari Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, CIMB Niaga dan PT SMI serta bank yang bertindak sebagai kreditur dalam transaksi Bank DKI, BTMU, Hana Bank, Shinhan Bank Indonesia, Bank Sumut dan Bank Mega.
Baca juga: 12 Bank Sindikasi Beri Pinjaman Proyek LRT Jabodebek Rp19,25 Triliun
Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo mengatakan, pihaknya akan menggunakan dana pinjaman dari perbankan setelah Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp7,6 triliun telah digunakan.
"Sindikasi ini bunganya fixed 3 tahun 8,25%. Marginnya 2,5 atas dasar average cost deposit perbankan JMLAB. Gampang kan ini Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA sama CIMB Niaga. Jadi 5 bank ini,"ujarnya, di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (29/12/2017).