Lebih lanjut Siswanto mengatakan, KA Bandara Soekarno-Hatta melalui rute sejauh 37,6 km yang ditempuh dalam waktu 55 (lima puluh lima) menit. Jalur KA sepanjang 25,3 km merupakan jalur KA eksisting dari Stasiun Manggarai sampai Stasiun Batu Ceper, sedangkan 12,3 km jalur KA dari Stasiun Batu Ceper ke Stasiun Bandara Soekarno–Hatta merupakan jalur KA baru.
"Kecepatan kereta masih di bawah 70 km/h ini terkait hal teknis. Kalau ditanya konsumsi waktu yang dibutuhkan 55 menit dengan kecepatan seperti itu karena tidak bisa di-setting kecepatannya lebih dari itu ada beberapa spot yang tikungannya sulit dan tajam sehingga tidak memungkinkan untuk berkecepatan tinggi," jelasnya.
Baca Juga: Resmikan Kereta Bandara, Jokowi: Ini untuk Kurangi Kemacetan
Sebagai informasi, nilai investasi untuk penyelenggaraan perkeretaapian KA Bandara Soekarno Hatta sebesar Rp3,6 Triliun yang dibiayai oleh tiga perusahaan yakni, PT Railink, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT. Angkasa Pura II (Persero). Guna mendukung pengoperasian KA Bandara Soekarno–Hatta, telah dilakukan berbagai pekerjaan seperti pembangunan jalan rel dan jembatan, pekerjaan persinyalan dan telekomunikasi, pembangunan gardu listrik aliran atas, pembangunan Stasiun Sudirman Baru dan Stasiun Bandara Soekarno–Hatta.
Stasiun-stasiun tersebut dilengkapi fasilitas ramah disabilitas seperti ramp, guiding block, lift, dan eskalator. Dilengkapi vending machine, tapping gate, commercial area, toilet, dan mushala. Khusus di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta juga dilengkapi public hall dan waiting lounge.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)