"Pariwisata itu ada bottleneck misalnya destinasi tertentu yang pertumbuhannya 30% per tahun, terus bandaranya udah enggak memadai misalnya Manado itu perlu modifikasi run away. Kelompok yang pertumbuhannya 15% hingga 30% perlu modifikasi run away, supaya pesawat bisa masuk," ujarnya.
"Jadi perlu trobosan untuk benahi bottleneck bottleneck yang menghalang dari sektor sektor yang paling dinamis untuk bisa sepenuhnya merealisasi potensinya terutama pariwisata," lanjut dia.
Baca Juga: Asabri Alihkan Investasi 2018 ke Proyek Infrastruktur Pemerintah
Tom melanjutkan, untuk saat ini, porsi stock (saham) e-commerce masih kecil dibandingkan sektor lainnya. Akan tetapi, kontribusi terhadap pertumbuhan investasi cukup besar lantaran e-commerce dibanjiri dengan arus modal.
Ke depan, Tom menilai dengan adanya perkembangan teknologi digital, maka e-commerce makin digandrungi pemodal.