Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemiskinan dan Ketimpangan Tidak Harus Turun Signifikan, Tapi Harus Berkesinambungan

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Rabu, 03 Januari 2018 |19:15 WIB
Kemiskinan dan Ketimpangan Tidak Harus Turun Signifikan, Tapi Harus Berkesinambungan
Foto: GiriOkezone
A
A
A

"Artinya begini, enggak bisa kita harapkan, walaupun nanti kita masuk ke single digit misalnya di akhir tahun, itu di beberapa daerah masih tetap akan buruk. Jangankan di Timur, di Sumatera saja masih ada, Bangka Belitung, Bengkulu, itu masih tinggi tingkat kemiskinannya. Jadi jangan diharapkan bahwa semua sama sudah mendekati 10%, tapi intinya adalah arahnya mengarah turun," katanya.

Begitu juga dengan ketimpangan, Ia menilai tidak akan berkurang cepat tapi yang penting dia bisa turun terus berlanjut. Dengan begitu maka pemerintah menyusun kebijakan pemerataan ekonomi yang cukup besar-besaran walaupun realisasinya pelan-pelan.

"Walaupun enggak mudah, ini sudah banyak salah kaprah selama puluhan tahun ini, bagaimana perbaikinya, ya pelan-pelan. Nah kita ada perhutanan sosial, sudah beberapa lokasi tahun lalu 5-6 lokasi, kemudian sertifikasi tanah sudah hampir 5 juta sesuai target, yang belum transmigrasi dan redistribusi lahan yang mau dienforce terhadap perkebunan besar terutama kelapa sawit," paparnya.

"Kita sedang siapkan peremajaan karet dan kelapa, peremajaan itu yang menarik di situ, dia sekaligus konsolidasi lahan, dalam pengertian kita sebenarnya gak perlu 2 juta lahan karet, kalau produktivitasnya bisa dua kali lipat, begitu juga yang lain, sehingga berarti kita hanya perlu separuh dari lahan yang sudah ditanami, sekarang untuk ditanami ulang. Itu sudah akan berjalan di tahun 2018 sehingga pemerataan dan tingkat kemiskinannya akan membaik dan membaik lagi," tukasnya. (lid)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement