JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan pertumbuhan kinerja ekspor non migas Indonesia di 2018 bisa mencapai 7%. Target ini ditetapkan setelah melihat kinerja ekspor non migas di 2017 positif.
"Ekspor non migas harus mencapai 5%-7%. Tapi Presiden menyampaikan capaian pertumbuhan kita tidak boleh datar saja, dari sisi ekspor dan investasi," ungkap Enggar di Kantornya, Jakarta, Kamis (4/1/2018).
Dari data Kemendag tercatat ekspor non migas di targetkan mencapai USD154,8 miliar di 2017. Pasalnya hingga saat ini data realisasi ekspor baru ada sampai November 2017 yang tercatat sebesar USD139,68 miliar. Dengan demikian maka Enggar mengatakan nilai terget untuk pertumbuhan 7% ini belum bisa ditentukan.
"Nilainya (ekspor 2017) berapa, tergantung realisasi di Desember, baru bisa hitung nilai targetnya dari realisasi akhir tahun (2018) nanti," jelasnya.
Baca juga: Bawa Emas dan Mutiara Seharga Rp100 Juta ke Luar Negeri, Wajib Pakai Surat Keterangan!
Mendag Enggar menyatakan, untuk bisa mengejar target ekspor hingga 7% di tahun ini maka pihaknya akan membuka akses pasar yang lebih luas dengan menjangkau negara-negara lain seperti Amerika Serikat (AS) hingga China. Langkah ini akan dilakukan bersamaan dengan penandatanganan kerjasama perdagangan.
"Untuk akses pasar, maka kita akan melakukan dan menmanfaatkan perjanjian kerja sama baik multilateral atau bilateral. Kita tahun ini diharapkan minimum 13 perjanjian perdagangan yang harus kita selesaikan," jelasnya.