JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihaknya akan mengambil alih pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Sehingga, nantinya para stakeholder terkait seperti Kementerian Perhubungan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengevaluasi kembali proyek tersebut.
Sebagai langkah awal, pihaknya diminta Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi sebab musabab mangkraknya proyek ini. Pasalnya, sejak dilakukan groundbreaking pada Januari 2016, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini justru jalan di tempat.
Dalam evaluasi tersebut, lanjut Luhut, akan dibahas mengenai kemungkinan penambahan jalur pada kereta cepat Jakarta Bandung. Di mana Kereta Cepat Jakarta Bandung diproyeksikan bisa menyambung hingga ke Kertajati, Majalengka.
"Presiden minta evaluasi, Jakarta-Bandung mungkin sampai Kertajati. Karena kalau sudah sampai di situ, 200 km kira-kira lebih akan mungkin reasonable cost-nya. Jadi Jakarta Bandung akan dikoordinasikan oleh Maritim bisa dibilang begitu," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian,Jakarta, Senin (8/1/2018).