Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rasio Elektrifikasi Indonesia di 2017 Nyaris 95%, Lampaui Target 92,75%

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 10 Januari 2018 |15:35 WIB
Rasio Elektrifikasi Indonesia di 2017 <i>Nyaris</i> 95%, Lampaui Target 92,75%
Kementerian ESDM. (Foto: Okezone)
A
A
A

Sementara itu, untuk kapasitas terpasang pembangkit sepanjang 2017 mencapai 60.000 mega watt (MW). Andi mengatakan, capaian kapasitas 60 GW ini belum melampaui target tahun 2017 62 GW. "Kita berharap kapasitas terpasang ini terus meningkat. 2018 kita naikan target 65 GW,"tuturnya.

Sekadar informasi, selama masa posko hari raya Natal dan Tahun Baru, terdapat daerah yang mengalami kondisi defisit listrik di Kalimantan Selatan dan Tengah. Ibdu mengatakan, kondisi ini disebabkan gangguan terhadap PLTU Pulang Pisau unit 1 dan 2 (2x42 mw) dan excess power pembangkit MSW Tanjung unit 2 (20 mw) pada 30 Desember 2017.

Kemudian, terdapat juga beberapa wilayah yang mengalami status siaga di Bangka, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung. Status siaga merupakan status di mana cadangan operasi lebih kecil dari pembangkit terbesar pada wilayah distribusi tersebut.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement