Namun, lanjutnya, secara umum pasar properti Indonesia di tahun 2018 mendatang akan lebih menarik dan prospektif dibandingkan tahun 2017 ini. Satu tahun sebelum tahun politik 2019, pasar properti akan sedikit lebih bergairah dan ini merupakan kesempatan yang tepat untuk membeli properti, baik untuk dihuni atau dipakai sendiri maupun sebagai sarana investasi.
Sementara itu, para pengembang optimistis properti di Indonesia akan mulai bangkit. Seperti apa yang diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan PT Intiland Development (Tbk) Theresia Rustandi.
Menurutnya, kondisi sektor properti pada 2018 bisa lebih baik lagi. Apalagi sejumlah sinyal positif mulai terlihat pada tahun ini.
Seperti, meningkatnya peringkat kemudahan berbisnis (Easy of Doing Business/EoDB) Indonesia peringkat 72 dari 190 negara. Selain itu pemerintah juga mengizinkan bagi warga negara asing untuk memiliki properti di Indonesia.
Bahkan optimisme tersebut mengalahkan kekhawatiran tahun politik yang akan dimulai pada 2018. Menurutnya, masyarakat sudah mulai bisa cerdas dengan tidak takut berinvestasi di properti meskipun memasuki tahun politik.