NEW YORK - Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga minyak turun karena para investor terutama mempertimbangkan data persediaan minyak Amerika Serikat yang baru dirilis.
Laporan mingguan Badan Informasi Energi AS (EIA) mencatat, persediaan minyak mentah AS turun 6,9 juta barel pada pekan yang berakhir 12 Januari menjadi 412,7 juta barel. Pasokan AS mencatat penurunan mingguan keenam berturut-turut yang memperlebar penurunan tahun ke tahun sebesar 1,8 persentase poin menjadi 15%.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik Tipis Menanti Data AS
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa persediaan produk beragam, dengan bensin naik 3,6 juta barel menjadi 240,9 juta, 2,2 persen di bawah tingkat tahun lalu, sementara sulingan turun 3,9 juta barel menjadi 139,2 juta, turun 17,7 persen tahun ke tahun.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun Akibat Aksi Ambil Untung
Sementara itu, media melaporkan Bank of America Merrill Lynch dan Morgan Stanley menaikkan perkiraan harga minyak mentah awal pekan ini, sementara Goldman Sachs mengatakan risiko harga melampaui target saat ini meningkat.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Tembus USD70/Barel, Level Tertinggi 3 Tahunan
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, turun tipis USD0,02 menjadi menetap di USD63,95 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret turun USD0,07 menjadi ditutup pada USD69,31 per barel di London ICE Futures Exchange.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)