Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Impor Garam 3,7 Ton, Menteri Susi: Kita Hanya Rekomendasi 2,1 Juta Ton

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 22 Januari 2018 |14:52 WIB
Impor Garam 3,7 Ton, Menteri Susi: Kita Hanya Rekomendasi 2,1 Juta Ton
Ilustrasi (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah akhirnya memutuskan untuk membuka keran impor garam industri sebsar 3,7 juta ton. Pembukaan keran impor garam bertujuan untuk menjaga stabilitas dunia industri yang membutuhkan bahan baku garam.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengatakan, keputusan impor 3,7 juta ton dinilai terlalu berlebihan. Karena sesuai pertimbangan, pihaknya hanya merekomendasikan impor garam hanya sebesar 2,1 juta ton.

 Baca juga: Mimpi 2020 Bebas Impor, Ini 7 Fakta Industri Garam di Indonesia

“Keputusan untuk mengimpor 3,7 juta ton adalah overated dari pada Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dan Kementerian Perdagangan karena pertimbangan-pertimbangan tertentu dan tidak mengindahkan dari pada rekomendasi KKP hanya merekomendasikan 2,1 juta ton,” ujarnya dalam rapat kerja di Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Jakarta, Senin (22/1/2018).

Menurut Susi, alasan dirinya hanya merekomendasikan 2,1 juta ton karena melihat potensi garam dari petani juga cukup bagus. Selain itu stok yang ada saat ini juga dinilai cukup jika hanya mengimpor 2,1 juta ton.

Baca juga:  Menko Luhut Nilai Impor Garam Industri 3,7 Juta Ton Hal Wajar

“Pertimbangan saya memberikan rekomendasi 2,1 juta ton karena menyadari dan melihat dan telah menginvestigas hasil garam petani juga cukup bagus dan cukup banyak untuk mencukupi kebutuha garam konsumsi daripada masyarakat,” ucapnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement