Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kekayaan CEO Louis Vuitton Lampaui Bos Facebook

Koran SINDO , Jurnalis-Selasa, 30 Januari 2018 |13:57 WIB
Kekayaan CEO Louis Vuitton Lampaui Bos Facebook
Foto: Koran SINDO
A
A
A

CEO LVMH Bernard Arnault kini lebih kaya daripada pendiri Facebook Mark Zuckerberg. Bagaimana LVMH menjadi grup perusahaan fashion mewah terpopuler dan paling menguntungkan di seluruh dunia?

Jika menilik dari sejarahnya, Louis Vuitton mulanya adalah produk yang ditujukan untuk traveling. “Kami menciptakan koper untuk traveler , kemudian perlahan berubah ke arah lifestyle . Tetapi, yang membuat LV terkenal adalah kualitasnya. Kami tidak pernah melakukan marketing, hanya menciptakan produk yang sangat berkualitas di desain dan pembuatannya,” ungkap Bernard Arnault.

Baca Juga: Ketika Miliarder China, Wang Jianlin Jual Aset dan Kerajaan Bisnisnya

Pendapatan LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton pada 2017 meningkat 13% hingga mencapai rekor USD52,94 miliar, dengan keuntungan bersih mencapai 29%. Saham LVMH pekan lalu juga naik hingga 5%. Hal tersebut membuat kekayaan Bernard Arnault melonjak hingga USD3,5 miliar dalam hitungan jam menjadi USD77,9 juta.

Bernard menjadi orang kelima terkaya di dunia, dari sebelumnya di posisi 11 pada Maret 2017 menurut Forbes . Sejak Maret 2017, kekayaannya meroket hingga USD36 miliar, membuatnya lebih kaya daripada Michael Bloomberg, Charles dan David Koch, Larry Ellison dan Carlos Slim, juga Mark Zuckerberg.

Baca Juga: Jumlah Miliarder Tumbuh Setiap 2 Hari, Kesenjangan si Kaya dan si Miskin Makin Lebar

“Ini hasil yang luar biasa, merupakan kontribusi semua lini bisnis kami, di mana masing-masing brand mampu berinovasi,” ungkapnya. Pada April 2017, Arnault dan keluarganya mengakuisisi Christian Dior senilai USD13 miliar dan meleburnya dalam LVMH. Kepemilikannya di Dior mencapai 97%.

Penggila Seni

Bernard adalah seorang kolektor seni terkenal dengan koleksi seperti Claude Monet, Mark Rothko, Picasso, Yves Klein, Henry Moore, Andy Warhol, dan Bernard Buffet. Dia dipuji saat membangun Museum Louis Vuitton di Paris Bois de Boulogne. Fasilitas senilai USD135 juta itu dirancang Frank Gehry dan dibuka untuk umum pada 2014. Setelah mengambil alih bisnis keluarga, dia meyakinkan ayahnya untuk menjual perusahaan tersebut dan mengubahnya menjadi perusahaan real estat.

Nama perusahaan juga berubah menjadi Ferinel, yang khusus membangun akomodasi liburan. Pada 1984, dia berkolaborasi dengan Lazard Frères et Cie Antoine Bernheim untuk mengakuisisi Financière Agache.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement