"Integritas pribadinya nyaris tanpa noda. Bahkan, persahabatan pun akan dia korbankan apabila perkawanan itu bisa mengganggu sumpah jabatan, utamanya, bersumpah tidak memberi dan menerima apa pun dari siapa pun," ujar Syafrizal.
Baca selengkapnya: Jokowi: Gubernur BI Baru Harus Bisa Berikan Kepercayaan Pasar
Dia melanjutkan, selama 10 tahun sebagai Gubernur Bank Indonesia (1973-1983), nyaris tidak sekalipun dia mengadakan jumpa pers, dan apalagi wawancara khusus.
Sementara selama lima tahun menjabat Menteri Perdagangan (1983-1988), juga tidak diwarnai banyak pemberitaan yang bersumber langsung dari dirinya. "Dia berbeda dengan kebanyakan pejabat masa itu, yang umumnya banyak bicara serta sering mengadakan kegiatan dengan liputan pers yang luas," urainya. (Kunthi Fahmar Sandy)
(Dani Jumadil Akhir)