Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Moody's Belum Mau Upgrade Rating Utang Indonesia

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Selasa, 06 Februari 2018 |16:30 WIB
Moody's Belum Mau <i>Upgrade</i> Rating Utang Indonesia
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Sebelumnya, lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings kembali melakukan upgrade terhadap peringkat utang Indonesia. Rating utang Indonesia dinaikkan menjadi 'BBB' dari sebelumnya 'BBB-' dengan outlook tetap stabil.

Dalam keterangan tertulis Fitch, mereka memendang ketahanan Indonesia terhadap guncangan eksternal terus menguat dalam beberapa tahun terakhir, karena kebijakan makroekonomi secara konsisten diarahkan untuk menjaga stabilitas.

Selain itu, Fitch juga melihat kebijakan nilai tukar yang lebih fleksibel sejak pertengahan 2013 telah membantu menumbuhkan cadangan devisa hingga USD126 miliar pada November 2017 untuk tujuh bulan pembayaran utang, dibandingkan dengan rata-rata negara yang menerima rating 'BBB' sebesar enam bulan.

Fitch juga melihat, langkah-langkah kebijakan makro yang berhati-hati, telah membantu menekan kenaikan tajam utang luar negeri perusahaan. Sementara perbaikan pasar keuangan juga meningkat, seiring dengan stabilitas pasar yang membaik. "Fokus menjaga stabilitas makro ekonomi juga menjadi bukti asumsi anggaran yang kredibel dalam beberapa tahun terakhir," tambah Fitch.

Meski demikian, kendati ketahanan Indonesia telah membaik, namun tantangan eksternal tetap ada, termasuk potensi tekanan pasar yang muncul dalam konteks normalisasi kebijakan Federal Reserve AS.

Di sisi lain, dorongan reformasi struktural pemerintah untuk memperbaiki lingkungan bisnis juga masih menantang. Pelaksanaan langkah-langkah untuk mengurangi persyaratan prosedural dan izin bisnis telah meningkatkan secara tajam posisi Indonesia dalam peringkat Kemudahan Usaha Bank Dunia ke 72 dari 190 negara, naik 37 tempat dalam dua tahun.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement