Moody's mengatakan bahwa profil kredit Indonesia (Baa3 positif) didukung oleh defisit fiskal yang sempit, rendahnya utang pemerintah, pertumbuhan ekonomi dan prospek pertumbuhan PDB yang sehat.
"Namun, tantangan meliputi mobilisasi pendapatan yang masih rendah dan ketergantungan pada pendanaan eksternal. Saat ini, faktor-faktor yang mengekspos ekonomi dan keuangan pemerintah terhadap fluktuasi adalah dari kondisi global," kata Moody's.
Baca juga: Upgrade Rating Utang Indonesia'>Moody's Belum Mau Upgrade Rating Utang Indonesia
Sekadar diketahui, menurut Moody's, prospek positif Indonesia pada peringkat sovereign mencerminkan bahwa kerentanan eksternal berkurang, dan efektivitas kebijakan membaik. Moody's mengatakan bahwa prospek pertumbuhan di Indonesia tetap stabil, dengan GDP riil cenderung berkisar sekitar 5,2% -5,3% year-on-year, didukung oleh konsumsi swasta yang stabil dan kenaikan dalam pertumbuhan ekspor.
"Dalam beberapa tahun terakhir, perampingan peraturan investasi yang kompleks telah dilakukan bertahap di Indonesia dan telah diterjemahkan dalam perbaikan persepsi investor dan penjumlahan dalam pembentukan modal tetap, walaupun pertumbuhan investasi masih di bawah tingkat tertingginya," jelas Moody's.
(Dani Jumadil Akhir)