JAKARTA - Pemerintah akan berupaya mempercepat proses pembebasan lahan untuk proyek kereta api ringan Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Light Rail Transit/LRT Jabodebek) yang ditargetkan beroperasi pada 2019. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengatakan pembebasan lahan terkendala di dua lokasi, yakni di kawasan Cibubur, Jakarta Timur dan Bekasi Timur.
"Beberapa hal yang jadi perhatian kita supaya proyek ini bisa tuntas Mei 2019, sehingga hal-hal mendasar seperti pembebasan lahan kita bahas," katanya seperti dikutip Antara, kemarin.
Menurut Sugihardjo, pemerintah akan segera menuntaskan kepemilikan aset di lahan yang diperuntukan bagi proyek senilai Rp29,9 triliun itu. Kepastian kepemilikan aset penting segera dilakukan agar tidak ada kesalahan terkait pembayaran.
"Dari proyeknya sudah siap membayar. Kalau memang milik negara tentu akan masuk kas negara, tapi kalau milik Kwarnas, kita banyarkan kepada Pramuka," jelasnya terkait masalah pembebasan lahan di Cibubur.
Ada pun terkait pembebasan lahan di Bekasi Timur yang akan dijadikan depo, Sugihardjo mengatakan prosesenya juga diupayakan untuk dipercepat. Menurut dia, sebagian lahan di Bekasi Timur yang akan dibebaskan merupakan milik PT Adhi Karya yang menjadi kontraktor proyek.