Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lahan Terbatas, Indonesia Sulit Lepas dari Impor Bawang Putih

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Rabu, 14 Februari 2018 |14:57 WIB
Lahan Terbatas, Indonesia Sulit Lepas dari Impor Bawang Putih
Ilustrasi: (Foto: Reuters)
A
A
A

Karena hal itulah, mayoritas kebutuhannya harus dipenuhi melalui pasokan impor. Dengan demikian, kondisi ketersediaan dan harga di dalam negeri masih sangat tergantung pada kondisi pasokan dan tingkat harga di negara produsen. Pakar pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas berpendapat, akan sangat sulit saat ini untuk menghapus impor, apalagi mencapai swasembada bawang putih. Minimnya lahan bawang putih memang menjadi alasan kuat mimpi swasembada bawang putih pada 2019 menjadi irasional.

Meskipun pada pertengahan Juni 2017 Menteri Pertanian Amran Sulaiman bilang akan menambah lahan seluas 60 ribu hektare untuk komoditas ini, menurut Dwi, hal tersebut sepertinya muskil diwujudkan.

Pasalnya, sekalipun lahan pertanian disiapkan, bawang putih tidak bisa ditanam di sembarang tempat. Bawang putih perlu ditanam di lahan yang berada minimal di atas 700 meter di atas permukaan laut. Untuk lahan dengan ketinggian demikian, kata Dwi, jarang ada yang masih kosong saat ini.

“Paling bagus di atas 1.000 meter untuk budi daya bawang putih. Nah, sekarang silakan cari. Menteri Pertanian yang katanya 60 ribu hektare di lahan-lahan ketinggian di atas 700 yang nanti bisa digunakan untuk bawang putih, silakan cari,” ucapnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement