JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi global 2018 diperkirakan meningkat dan diikuti dengan kenaikan harga komoditas dunia.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, peningkatan pertumbuhan ekonomi global bersumber dari perbaikan ekonomi negara maju dan negara berkembang yang lebih kuat dari perkiraan semula.
"Di negara maju, pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan meningkat ditopang oleh investasi dan konsumsi yang menguat seiring optimisme terhadap reformasi pajak di AS," kata Agus di Jakarta, Kamis (15/2/2018).
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Stagnan, Kok Malaysia Tumbuh 6,2%?
Agus menambahkan, sejalan dengan perkembangan tersebut, suku bunga FFR diprakirakan akan kembali meningkat disertai dengan penurunan besaran neraca bank sentral untuk merespons ekspektasi inflasi yang akan meningkat di kisaran targetnya.