Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Negara dengan Perbudakan Modern, Ada di China hingga Uzbekistan

Koran SINDO , Jurnalis-Selasa, 20 Februari 2018 |11:06 WIB
Negara dengan Perbudakan Modern, Ada di China hingga Uzbekistan
(Foto: Koran SINDO)
A
A
A

Pekerja Anak di Dunia

- Berdasarkan laporan The 2017 Global Estimates of Child Labor Organisasi Buruh Internasional (ILO), terdapat 152 juta pekerja anak-anak di dunia

- Dari 152 juta, 73% di antaranya harus bekerja di tempat yang membahayakan kesehatan, keselamatan, dan perkembangan moral mereka secara langsung

- 90% anak-anak pekerja berada di Afrika serta Asia dan Pasifik.

- Sebanyak 71% atau sekitar 108 juta anak-anak bekerja di bidang pertanian (pertanian subsisten serta penggembalaan ternak)

Wajah Perbudakan di Indonesia

Fenomena gundik

Tak semua petinggi Belanda di Indonesia membawa serta anak dan istrinya. Banyak dari mereka yang datang sendirian hingga sampai Indonesia akan kebingungan menyalurkan hasrat biologisnya. Akhirnya mereka mengangkat wanita sebagai gundik. Budak nafsu yang harus melayani sang tuan sampai kapan pun. Pada masa penjajahan Jepang, menggunakan perbudakan wanita sebagai pemuas nafsu yang terkenal dengan sebutan Jugun Ianfu.

Perbudakan pabrik kuali dan perbudakan nelayan

Pada 2013, Indonesia heboh lantaran ada praktik perbudakan terhadap 25 buruh di Tangerang. Mereka bekerja dari subuh hingga tengah malam tanpa diizinkan beristirahat. Bahkan makan pun mereka dijatah sangat sedikit. Selama tiga bulan bahkan mereka tidak mandi dan tidur di ruangan yang sangat sempit. Polisi akhirnya berhasil mengeluarkan 25 orang ini dengan kondisi yang mengenaskan. Sedangkan pada 2015, sebuah kasus perbudakan terjadi di Maluku. Korbannya adalah orang-orang dari Myanmar yang dipaksa melakuan illegal fishing. Mereka disuruh bekerja lebih dari 20 jam sehari dan tidak diberi makan dan tempat istirahat yang sesuai.

Perbudakan modern dengan modus TKI

Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika banyak dari TKI atau tenaga kerja Indonesia yang akhirnya menjadi budak di dalam atau luar negeri. Mereka dipaksa bekerja dengan keras namun tidak mendapatkan apa yang menjadi hak mereka. Justru mereka disuruh membayar banyak hal hingga gaji terus dipotong. Di luar negeri pun mereka juga kerap mendapatkan perlakukan tak menyenangkan dari orang yang dianggap sebagai majikan.

Budak kerja paksa zaman Belanda dan Jepang

Di zaman Belanda kita mengenal dengan kerja rodi. Masyarakat dipaksa membangun banyak sekali jalanan dan infrastruktur pendukung Belada. Salah satu yang paling terkenal adalah pembangunan Jalan Raya Pos dari Anyer sampai Panarukan. Sementara di era penjajagan Jepang, para budak disuruh membuat jalanan, parit, dan banyak hal dengan perlakukan yang kejam (Infografis: Koran Sindo/Bobby Firmansyah)

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement