JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) Tahun 2018. Dalam sambutannya, Sri Mulyani memberikan evaluasi terkait dengan pelaksanaan anggaran K/L di Tahun 2017.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah masih banyak satuan kerja (satker) yang merevisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
Mengutip data yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Marwanto Harjowiryono, Sri Mulyani menyebut dalam pelaksanaan anggaran Tahun 2017 ada sebanyak 52.400 revisi DIPA yang diajukan oleh masing-masing satker. Sedangkan total satker di seluruh Indonesia sebanyak 26.000. Artinya, setiap satker melakukan revisi paling tidak dua kali.
"Itu artinya, narasinya adalah waktu Anda membuat perencanaan anggaran yang penting saya dapat uangnya dulu, nanti belakangan saya pikiran uangnya itu untuk apa. How bad that habit is. Jelek sekali kelakuan dan kebiasaan itu," ujarnya di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Rabu (21/2/2018).
Sri Mulyani mengimbau agar para K/L meminimalisasi angka revisi DIPA. Pasalnya, hal tersebut mencerminkan bahwa para K/L tidak menghormati uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang bersumber dari uang rakyat.