Sekadar informasi, sejak akhir Januari 2018 sudah memasuki panen raya, kini beras mengalir ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Pemasukan beras ke PIBC kemarin 6.763 ton, ini pemasukan tertinggi sepanjang 2018 dan lebih tinggi dibandingkan Februari 2017.
Pasokan beras harian di PIBC pada 19 Desember 2018 naik menjadi 25.004 ton. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan sehari sebelumnya 21.584 ton, serta harga beras pun turun sekira Rp100 per kg.
Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPR R, Edhy Prabowo mengatakan pemerintah harus memperbaiki regulasi dan tata niaga beras sehingga bisa menyederhanakan rantai pasok yang terlalu panjang di pasar.
Selain itu, dia menilai kebijakan impor beras sebanyak 500 ribu ton yang dilakukan Kementerian Perdagangan merugikan petani. Menurutnya, impor beras belum begitu mendesak dilakukan, karena petani akan masuk masa panen raya yang dimulai dari Januari hingga Maret.
Dia menambahkan, saat ini stok pangan sampai dengan April masih aman. Berdasarkan data Bulog, pada musim panen ini dihasilkan beras sekitar 20,7 juta ton yaitu, Januari 2,6 juta ton, Februari 5,7 juta ton, Maret 7 juta ton dan April sekitar 5,5 juta ton. Karenanya, impor beras dengan alasan stok beras di Bulog dibawah 1 juta ton tidak wajar.
Menurut dia, apabila pemerintah memang serius memperbaiki tata kelola pangan, maka cadangan pangan Perum Bulog harus dinaikkan menjadi 20% dari saat ini hanya 8%.
(Martin Bagya Kertiyasa)