Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Februari Diprediksi Inflasi karena Beras dan Kenaikan Harga Pertamax

Februari Diprediksi Inflasi karena Beras dan Kenaikan Harga Pertamax
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) Februari 2018. Pasalnya, Februari diprediksi akan mengalami inflasi.

Belum lama ini, Bank Indonesia (BI) memprediksi angka inflasi pada minggu ketiga Februari 2018 yakni 0,19%. Meskipun, ada tekanan pada Minggu terakhir bulan Desember, namun secara tahunan (year on year/you) inflasi tetap terkendali.

 Baca juga: Inflasi Februari Diprediksi 0,17% Didorong Harga Beras hingga Cabai Rawit

Pemerintah pun terus memantau pergerakan inflasi di tanah air. Hal ini dikarenakan, inflasi menjadi salah satu perhitungan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Oleh sebab itu, Okezone telah merangkum beberapa pejabat hingga pengamat akan prediksi inflasi di Februari 2018. Berikut komentar prediksi inflasi Februari 2018:

Baca juga: Inflasi Februari Diprediksi 0,15%, Didorong Harga Pangan

1. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo

Dirinya memperkirakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di Februari 2018 ini akan mengerek inflasi secara langsung.

"Dalam rapat Februari kita sudah melihat potensi, dan kita melihat tekanan kalau seandainya nilai tukar melemah dan berdampak pada 'imported inflation', tetapi secara umum inflasi kita masih sesuai target inflasi yaitu 3,5 plus minus satu persen," kata Agus.

"Kita tahu ada risiko inflasi dengan harga minyak dunia yang meningkat. Kalau kita dengar yang terakhir sudah disesuaikan tentu ada dampak inflasi," ujar dia.

2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution

Darmin Nasution menyebut kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi terhitung sejak 24 Februari 2018 akan memicu inflasi. Meskipun dalam tingkat yang tidak signifikan.

"Ya kalau harga minyak ya adalah tergantung kalau kita tidak punya dasar revitalitas ini ya pengaruhnya enggak banyak, kalau adanya (pengaruh) pasti selalu ada," ujarnya.

3. Ekonom BCA David Sumual

Dirinya mengatakan, pergerakan harga pangan selama Febuari mengalami penurun. eperti harga beras yang naik cukup tinggi di Januari mulai mengalami penurunan harga.

"Pasca berita impor beras pemerintah pergerakan harga pangan turun di Febuari. Maka inflasi 0,2%," tuturnya kepada Okezone.

4. Anggota Komisi XI DPR Misbakhun

Komisi XI tidak ingin memprediksi berapa pastinya besaran inflasi. Hanya saja, dilihat dari pergerakan harga pangan relatif lebih stabil pada Februari.

"Saya perkirakan masih stabil dan hanya sedikit sekali mengalami fluktuasi yang nilainya tidak sifnifikan dengan bulan Januari," ujarnya.

5. Ekonom Indef Bhima Yudhistira

Dirinya mengatakan, Februari 2018 indeks harga konsumen atau inflasi diprediksi akan mencapai sebesar 0,25%-0,3%. Angka ini lebih rendah jika dibanding inflasi Januari yang mencapai 0,62%.

Meski lebih rendah dari bulan lalu tapi dibandingkan Februari tahun lalu (yoy) yang mencapai 0,23% lebih tinggi.

Menurutnya, inflasi sepanjang bulan kedua di 2018 ini masih didorong oleh kenaikan harga bahan pokok pangan mulai dari beras hingga cabai seperti yang terjadi di bulan-bulan sebelumnya.

"Inflasi masih didominasi harga pangan khususnya beras, cabai merah dan bawang putih," ungkap Bhima kepada Okezone.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement