JAKARTA - Inflasi atau indeks harga konsumen sepanjang Februari 2018 diperkirakan mencapai 0,17% (month to month) atau 3,19% (yoy). Inflasi ini lebih rendah dari realisasi Januari 2018 sebesar 0,62% dan Februari 2017 (yoy) sebesar 0,23%.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, inflasi di bulan kedua tahun ini masih disebabkan oleh harga bahan pokok yang tidak menentu. Sementara itu, inflasi inti cenderung terkendali sebesar 2,60% (yoy).
Baca juga: Inflasi Februari Diprediksi 0,15%, Didorong Harga Pangan
"Inflasi volatile food meningkat seiring kenaikan harga komoditas pangan antara lain beras, cabai merah keriting, cabai rawit serta bawang merah dan bawang putih," ungkap Josua kepada Okezone, Rabu (28/2/2018).
Baca juga: BI Prediksi Inflasi Minggu Ketiga Februari Capai 0,19%