"Di sektor perbankan punya modal cukup baik, NPL berada 2,86% (per Januari 2018) di bawah 3%, uang perbankan cukup besar di eksesnya di Bank Indonesia. Kredit perbankan Indonesia bisa mendukung pertumbuhan (ekonomi) 7%, karena likuiditas yang cukup," sebut dia.
Dengan potensi ini, kata dia, bagaimana para pelaku usaha bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Nah sekarang kira-kira para pelaku ini bisa lari kenceng enggak? Dulu kenapa NPL menguat karena harga komoditi drop, sehingga eksportir kita pun harga pun turun 50%, itu di tahun 2015 pengusaha demam. Tapi 2018 ini harusnya mulai bangkit," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)