Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengusaha Sebut Potensi Ekspor Meningkat saat Rupiah Melemah

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 05 Maret 2018 |18:49 WIB
Pengusaha Sebut Potensi Ekspor Meningkat saat Rupiah Melemah
Rupiah. Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini. Pada hari ini, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS berada di kisaran Rp13.757 per USD.

Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan Benny Soetrisno mengatakan, dengan melemahnya nilai tukar Rupiah, maka potensi ekspor Indonesia akan semakin meningkat. Menurutnya, pelemahan Rupiah justru akan membuat ekspor Indonesia lebih kompetitif. 

"Potensi ekspor kalau nilai Rupiah melemah, malah naik. Semakin kompetitif. Kalau eksportir justru senang (Rupiah melemah)," ujarnya di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (5/3/2018).

Baca Juga: Indonesia Akan Perluas Pasar Ekspor ke Empat Negara Non-Uni Eropa

Menurut Benny, melemahnya Rupiah membuat eksportir justru bisa menghemat biaya ekspornya. Apalagi, seluruh kegiatan produksi juga bisa lebih hemat karena seluruh biaya produksi menggunakan Rupiah. 

Sedangkan saat dirinya menjual atau mengekspor ke negara-negara luar , tarif yang digunakan adalah Dolar. Sehingga keuntungan yang didapatnya akan jauh lebih besar saat Rupiah mengalami pelemahan. 

Baca Juga: Pemerintah Bisa Manfaatkan Peran TKI dan Pelajar untuk Genjot Ekspor Produk Unggulan

"Kalau eksportir senang. Misalnya, impor bahan baku 60%, nah biaya lainya kan pakai Rupiah. Misalnya, bayar listrik Rupiah, jadi eksportir selalu mengharapkan Rupiah melemah," ucapnya.

Oleh karenanya lanjut Benny, pemerintah seharusnya bisa benar-benar memanfaatkan untuk kondisi tersebut untuk menggenjot ekspor. Seperti dengan memberikan akses pasar yang lebih mudah kepada negara-negara luar untuk mengimpor barangnya dari Indonesia.  

"Yang bisa dilakukan pemerintah adalah memberikan akses pasar.  Adakan non tarif barrier dan turunkan tarif barrier kalau bisa zero tarif. Ada prefer ialah tarif agrementnya itu lah tugas duta besar untuk lakukan lobi-lobi di sana di tempat posnya," jelasnya.

(ulf)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement