Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tol Lingkar Luar Bogor Seksi II B Beroperasi April

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Selasa, 06 Maret 2018 |09:52 WIB
Tol Lingkar Luar Bogor Seksi II B Beroperasi April
Ilustrasi: Foto Koran Sindo
A
A
A

Rekomendasi dari KemenPUPR yang cepat keluar agar proyek tol BORR seksi IIB yang ikut terdampak moratorium seluruh proyek infrastruktur di Indonesia akibat insiden tol Becakayu, atas usulannya agar dimasukkan prioritas audit.

“Jadi, saat kena moratorium, kami aktif melayang kan surat permohonan untuk dilakukan audit prioritas ke tim pengawas konstruksi Kementerian PUPR dan Alhamdulillah langsung disetujui,” tuturnya.

Dengan tuntasnya audit atas beberapa aspek maka tol BORR menjadi yang pertama mendapat rekomendasi melanjutkan pengerjaan konstruksi tol layangnya. Dia mengklaim ada beberapa pertimbangan pemerintah memprioritaskan PT MSJ, di antaranya adanya pekerjaan yang tidak bisa ditunda terlalu lama.

“Saat dihentikan pengerjaan ada enam buah beton box girder telanjur digantung di atas untuk disambungkan pada ruas bentangan 50 meter. Kalau ini dibiarkan terlalu lama, sangat berbahaya bagi pengguna jalan,” ungkapnya.

Tahap selanjutnya dilakukan pe ngerjaan span sisi utara sebanyak 16 segmen selama empat hari ke depan, terhitung mulai hari ini.

“Untuk mengerjakan span tersebut juga perlu dilakukan pengalihan lalu lintas di bawahnya selama empat hari ke depan,” ucapnya. Sebelumnya, dia menjelaskan saat insiden tol Becakayu, pihaknya tengah melakukan upaya finishing pemasangan elevated atau jalan layang sepanjang 50 meter menggunakan launcher gentrey (LG) yang ditarget selesai tujuh hari.

“Dengan diberhentikan sementara artinya agar tim audit bisa masuk ke proyek elevated yang layak. Jadi, kita hentikan pa da pukul 5 sore. Dengan kondisi begini artinya kami telanjur menggantung box girder di satu lajur. Padahal, tinggal 50 me ter lagi,” kata Hendro, saat ditemui di lokasi proyek tol BORR seksi II B.

Lebih lanjut ia menuturkan penghentian sementara pada pengerjaan elevated ini tentunya sangat berpengaruh pada keseluruhan aktivitas pekerjaan.

“Dampaknya mengalami suspend mundur. Kami berharap tidak terlalu lama. Kami juga sudah menghubungi komite keselamatan konstruksi untuk mempriori taskan kita supaya bisa dilanjutkan lagi setelah diaudit peralatan dan SOP,” kata Hendro. (Haryudi)

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement