JAKARTA - Jadi orang yang baik tentu bukanlah sebuah kesalahan. Bahkan, jika perlu lakukan kebaikan pada semua orang. Namun, tidak selamanya berbuat baik dapat mendatangkan keuntungan, apalagi jika kebaikan yang Anda lakukan hingga dimanfaatkan orang lain.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus mengimbangi cepatnya fenomena kemunculan lembaga jasa keuangan digital atau financial technology (fintech) di Indonesia. OJK pun tengah menyiapkan payung hukum yang menjadi patokan bagi fintech dalam menjalankan bisnisnya.
Lalu, PT Pertamina (Persero) mengajukan penambahan subsidi solar kepada pemerintah. Hal tersebut guna merealisasikan tidak ada kenaikan harga solar hingga 2019 mendatang.
Ketiga berita tersebut menjadi berita yang banyak menarik minat para pembaca di kanal Okezone Finance. Untuk itu, berita-berita tersebut kembali disajikan secara lengkap.
7 Kerugian Menjadi Karyawan yang Terlalu Baik
Jadi orang yang baik tentu bukanlah sebuah kesalahan. Bahkan, jika perlu lakukan kebaikan pada semua orang. Namun, tidak selamanya berbuat baik dapat mendatangkan keuntungan, apalagi jika kebaikan yang Anda lakukan hingga dimanfaatkan orang lain.
Misalnya, saat di kantor. Menjadi orang yang baik ketika bekerja di kantor adalah mungkin menjadi hal yang positif. Namun, jika Anda bersikap terlalu baik, dapat menjadi faktor yang membuat interaksi menjadi kurang kondusif.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kebaikan-kebaikan yang Anda lakukan dapat dimanfaatkan orang lain. Bahkan, sikap ini juga dapat membuat rekan-rekan kerja tidak terlalu menaruh rasa hormat lagi kepada Anda. Nah, berikut ini beberapa kerugian yang bisa saja Anda dapatkan saat bersikap terlalu baik di kantor.
1. Tidak Menyadari Kemampuan Diri Sendiri
Salah satu kerugian yang mungkin bisa dirasakan adalah Anda tidak akan mampu menyadari kemampuan diri sendiri. Mungkin Anda memiliki kemampuan dalam satu bidang, tapi hal tersebut tidak akan terlihat karena Anda menyembunyikannya. Entah karena sungkan atau tidak ingin terlihat menonjol di hadapan orang lain. Dampaknya, Anda mengorbankan diri sendiri yang mungkin saja sebenarnya dapat lebih maju.
2. Ambil Tindakan dan Keputusan Berdasarkan Perasaan
Jadi profesional adalah hal yang paling penting saat berada di kantor. Sikap profesional tidak harus menggunakan hati, tapi lebih pada menggunakan logika. Namun, jika terlalu banyak menggunakan hati, itu tandanya Anda kurang begitu kompeten dalam pekerjaan.
3. Dimanfaatkan Rekan Kerja dengan Alasan Butuh Bantuan
Tanpa disadari kebaikan yang Anda perlihatkan dapat membuat orang lain untuk memanfaatkan Anda. Jika kurang yakin tentang ruginya menjadi orang yang terlalu baik di kantor, mungkin Anda bisa melihat bagaimana sikap rekan kerja lainnya kepada Anda. Apakah Anda sering merasa jika orang lain terus-menerus meminta bantuan kepada Anda? Bukan menunjukkan jika Anda mampu, melainkan mereka lebih memanfaatkan kebaikan Anda karena sangat sulit bagi Anda untuk menolaknya.
4. Bekerja Lebih Sering
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kebaikan Anda kadang dimanfaatkan sehingga banyak orang lain yang meminta bantuan karena kebaikan yang Anda perlihatkan. Hal tersebut terkadang membuat Anda bekerja lebih sering dibandingkan rekan kerja lainnya meskipun jabatan dan posisi yang dimiliki sama. Pernahkan Anda merasa hal ini? Jika iya, perhatikan bagaimana cara bergaul Anda dalam lingkungan kerja.
5. Peluang untuk Dapat Promosi Jadi Kecil
Ketika Anda terlalu baik dalam lingkungan kerja, secara tidak langsung akan membuat Anda melupakan segala target dan ambisi yang sebelumnya dimiliki saat awal bekerja. Hal inilah yang akhirnya membuat pekerjaan Anda kurang maksimal sehingga tidak heran jika Anda kesulitan mendapatkan promosi.
6. Tidak Dapat Membedakan Antara Pertemanan dan Profesionalitas
Karena Anda biasa berbuat baik dan berteman dengan seluruh rekan kerja, secara tidak sadar akan memengaruhi profesionalitas yang Anda miliki. Misalnya, Anda menolerasi pekerjaan teman Anda yang tertunda, padahal hal tersebut dapat memengaruhi pekerjaan Anda juga.
7. Jadi Tidak Masuk Kriteria sebagai Pemimpin
Tanpa Anda sadari, kebaikan yang Anda miliki membuat orang lain memandang Anda bukanlah orang yang berani mengeluarkan pendapat. Karena itu, Anda lebih dikenal sebagai pengikut. Saat orang lain berkata A, Anda akan mengikutinya meskipun Anda berkata B.
Jika Anda tidak dapat mengontrol bagaimana Anda bersikap, tentu saja hal ini akan memengaruhi profesionalitas Anda di kantor. Sebagai seorang yang profesional, penting untuk tetap bersikap tegas tanpa harus merugikan orang lain.
8. Disalahgunakan untuk Ambil Hak Anda
Sikap Anda yang terlalu baik terkadang menjadi kesempatan rekan kerja Anda untuk ambil hak yang mungkin seharusnya jadi hak Anda. Terkadang meskipun Anda telah berusaha maksimal, tetap saja tidak mendapatkan apresiasi dari orang lain.
Bersikap Baik Sewajarnya Saja
Bersikap baik memang penting dan harus Anda lakukan kepada siapa pun. Namun, akan lebih baik jika Anda bersikap baik yang sewajarnya, jangan berlebihan. Jadilah orang baik yang cerdas sehingga kebaikan tidak akan dimanfaatkan orang lain nantinya.