Baca Juga: Penyaluran APBN Akan Gunakan Kartu Kedit
Kemudian, lanjut Rizal Ramli, pemerintah bisa tukar utang berbunga mahal dengan murah. Seperti kerjasama ketika itu dengan Kuwait, pemerintah memberikan proyek pembangunan Jembatan Pasopati, Bandung.
"Kalau kretif kita tidak sekedar jadi antek. Saya berikan contoh, Pakistan perangi Terorisme, engggak punya uang tapi akhirnya dikasih uang. Jadi pemerintah bisa lebih canggih, sehingga tekanan terhadap CAD tidak sebesar hari ini," tuturnya.
Menurut Rizal, Menteri Keuangan Sri Mulyani jangan hanya bicara perekonomian prudent, padahal buktinya semua defisit, seperti primer balance Rp68,2 triliun, negatif. Artinya kita meminjam untuk bayar pokok dan cicilan plus lebih besar.
"Itu buat primer balance negatif dan itu sudah lampu kuning. Kalau ada Menkeu katakan prudent come on. 1998 defisit kita kecil, tapi begitu ada angin topan terjadi krisis. Jadi saya minta Menkeu jangan sembarangan, jangan ngomong prudent, kalau itu primer balance positif bukan gali lobang bikin lebih dalam," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)