Baca Juga: Aksi Akuisisi, Begini Perubahan Bisnis Grab dan Uber
Saat ini, lebih dari 500 karyawan Uber di wilayah tersebut diberi cuti berbayar selama tiga bulan. Sementara Grab mengeksplorasi peluang bagi mereka yang paling sesuai dengan keterampilan dan pengalaman mereka.
Bagi mereka yang memiliki izin kerja, Grab mengatakan pihaknya siap untuk membantu dengan aplikasi mereka kepada otoritas terkait untuk izin mereka untuk ditransfer ke perusahaan.
“Kemarin adalah hari yang emosional dan sulit bagi karyawan Uber di Asia Tenggara. Kami sepenuhnya memahami ketidakpastian dan kecemasan yang dirasakan karyawan Uber selama fase transisi awal ini," kata Ong.
(Martin Bagya Kertiyasa)