Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tarif Tol Turun, Masyarakat Senang Bisa Lebih Irit

Keduari Rahmatana Kholiqa , Jurnalis-Senin, 02 April 2018 |08:35 WIB
Tarif Tol Turun, Masyarakat Senang Bisa Lebih Irit
Tarif jalan tol turun (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti Wiwiek Santoso merespons adanya rencana pemerintah untuk menurunkan tarif tol. Menurutnya, bagi investor hal paling penting adalah bagaimana investasi yang sudah mereka tanamkan bisa kembali.

Tambahnya, buat investor yang penting kepastian dalam menghormati perjanjian yang sudah disepakati sejak awal. Berdasarkan hal tersebut, investor mau menanamkan uangnya. Jadi, sepanjang IRR (Internal Rate of Return) terjaga seperti perjanjian awal.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap tarif tol turun hingga 20% menyusul kebijakan perpanjangan konsesi jalan tol bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

"Penurunan karena perpanjangan konsesi dan beban pajak sekitar 15-20 persen. Jadi bisa-bisa tarifnya tinggal separuh," kata Budi usai memberikan sambutan pada HUT Papernusa Ke-1 di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Jakarta, Minggu (25/3/2018).

Budi menjelaskan untuk angkutan barang juga akan diberi keringanan pajak agar biaya logistik bisa ditekan.

"Angkutan barang yang paling besar akan turun dua kali, yakni pengklasifikasian turun hingga 40 persen," katanya.

Dia menambahkan nantinya akan ada perubahan klasifikasi truk-truk logistik.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan tarif tol golongan I yang berlaku pada 1980 hanya Rp200-300 per kilometer.

Kemudian naik pada 2000-2010 menjadi Rp600-700 per kilometer. Tarif terus naik pada periode 2010-2017, tarif tol yang berlaku di kisaran Rp900-1.300 per kilometer mengacu pada inflasi yang terjadi setiap tahun.

Untuk itu, pemerintah berencana menurunkan tarif saat ini menjadi di bawah Rp1.000 per kilometer, namun akan merugikan BUJT.

Karena itu, dikeluarkanlah solusi yang dinilai tepat agar tarif tol bisa diturunkan adalah dengan memperpanjang masa konsesi BUJT.

Penurunan tarif tol ditargetkan dapat direalisasikan akhir bulan ini dengan besaran antara 20%-30%. Kebijakan tersebut akan diberlakukan untuk angkutan logistik dengan harapan dapat meningkatkan daya saing logistik nasional. Penurunan tarif tol juga dipastikan akan diikuti sejumlah paket insentif untuk para pengelola jalan tol, dengan mempertimbangkan keberlangsungan bisnis.

Besaran penurunan tarif tol tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta, Jumat (23/3/2018). 

Presiden menyatakan telah meminta jajarannya untuk secepatnya merealisasikan rencana penurunan tarif tol. "Ini secepat-cepatnya. Mungkin minggu depan, akhir bulan ini sudah. Tinggal ngitung saja kok ini," ucap Kepala Negara.

Penurunan tarif tol 30% tersebut juga mendapatkan respons positif dari sebagian pengguna jalan tol, begini respons masyarakat:

1.      Andi Rustiandi (23) Direktur PT. Makmur Jaya

Saya sudah cukup lama ya jadi pengguna jalan tol, sudah sekitar 10 tahun. Saya belum tahu pasti sih infonya kayak gimana, tapi kalau memang ada penurunan tarif tol ya, Alhamdulillah. Jadi bisa ngirit sedikit maksudnya ngurangi biaya perjalanan, soalnya saya kan hampir setiap hari gunain jalan tol.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement