Arcandra menyebut, masih ada sekira 52.000 kepala keluarga (KK) yang masih belum mendapatkan penerangan. Pada tahap awal, pemerintah akan mengaliri 5.000 KK yang tersebar di 10 lokus. "5.000 tidak teraliri listrik, listriknya tidak ada, tidak mampu atau bagaimana," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyatakan, kantong kemiskinan yang ada di wilayah Jawa Barat bagian Selatan seperti di Sukabumi dan Pangandaran tidak sesuai dengan profil Jawa Barat secara keseluruhan.
Oleh karena itu, pembangunan diupayakan menyeluruh hingga ke level desa. Menurutnya, saat ini fokus pembangunan adalah peningkatan perekonomian rakyat berbasis nelayan, di antaranya adalah pembangunan jalan desa dan jembatan.
"Masalah kesehatan, perumahan sampai akses terhadap air. Pokonya yang bisa mengatasi kemiskinan. Paling penting adalah akses, membuka akses," tegas Bambang.
(Martin Bagya Kertiyasa)