"Efek minusnya adalah kebutuhan untuk perlengkapan rumah tangga yang baru dibangun ini terkadang harus ditunda karena prioritas pada pengembalian utang," imbuh dia.
Oleh karena itu, Andi menyarankan untuk menghindari utang dengan penyelenggaraan resepsi pernikahan yang sesuai dengan budget. Tapi, tidak dipungkiri, bahwa setiap calon pengantin menginginkan pesta pernikahan yang berkesan karena pernikahan adalah momentum sekali seumur hidup.
"Jadi bila memang harus berutang, lakukan dengan lebih bijak," ujar dia.
Selain berhutang, Andi lebih menyarankan calon pengantin mengambil alternatif lain untuk menutupi kekurangan biaya pernikahan. Pertama, tentunya dengan menabung jauh-jauh hari maupun menabung sejak masih single. Jika tabungan pun masih kurang, maka bisa dilakukan dengan menjual beberapa aset.
(Dani Jumadil Akhir)