"Hanya dibutuhkan 3-4 bulan untuk memvakum lahan rawa, kemudian pada bulan ketiga sudah bisa dilakukan penimbunan pada bagian atasnya," kata Hasan.
Hasan mengatakan pembangunan Tol Palindra sejauh ini telah menuntaskan seksi 1 (Palembang-Pemulutan) sepanjang 7 km yang sudah digunakan pengendara roda empat sejak awal Januari 2018. Sementara pembangunan ruas jalan seksi 2 yakni Pemulutan ke Simpang KTM terkendala karena di awal proyek terdapat persoalan pembebasan lahan sehingga baru mencapai 63%.
Baca Juga: Jasa Marga Tambah 6 Gardu di Gerbang Tol Bandara
Sedangkan untuk seksi 3 yakni Simpang KTM ke Inderalaya, Kabupaten Ogan Ilir, sudah mencapai 98%.
"Bisa dikatakan untuk 'main road' atau ruas utama dari Palembang ke Inderalaya sudah bisa dilalui pada Juni 2018, namun untuk jalan-jalan persimpangan ke jalan umum, perlu tambahan waktu. Tapi untuk Lebaran nanti dipastikan untuk ruas utama sudah bisa digunakan masyarakat," kata dia.