JAKARTA - Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal-I 2018 tumbuh 5,2% yoy. Proyeksi ini lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan ekonomi di 2016 pada periode yang sama sebesar 5,0% yoy.
"Pertumbuhan ekonomi masih di range 5,22% sampai 5,41% tahun ini. Range kita nggak terlalu lebar ya. Tapi kuartal-I di 5,2%," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantornya, Senin (16/4/2018).
Baca Juga: Mendag : Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Adalah Ekspor dan Investasi
Dia menyatakan di kuartal II pertumbuhan ekonomi optimis akan lebih positif, didorong bulan Ramadan dan Idul Fitri 2018.
Pada periode tersebut, pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) pada karyawan akan dilakukan. Di sisi lain, selain THR pemerintah akan mengeluarkan anggaran untuk gaji ke-13 kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dengan demikian, hal itu mendorong pertumbuhan konsumsi.
"Pemerintah akan menjaga harga pangan bisa tetap terjaga, inflasi rendah, daya beli naik, dan growth positif," katanya.
Baca Juga: Bank Dunia Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,3% Tahun Ini