Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemerintah Targetkan 10 Juta Jiwa Perlu Dientaskan dari Kemiskinan

Fakhri Rezy , Jurnalis-Selasa, 17 April 2018 |07:34 WIB
Pemerintah Targetkan 10 Juta Jiwa Perlu Dientaskan dari Kemiskinan
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Percepatan reformasi birokrasi (RB) di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menjadi hal yang terus dipacu di kalangan pegawai Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam tugasnya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengungkapkan, dalam tiga tahun terakhir pemerintah berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 27 juta jiwa menjadi 17 juta jiwa atau turun sekira 10 juta jiwa.

“Ada 10 juta jiwa yang masih perlu dientaskan dari kemiskinan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (17/4/2018).

Menurutnya, pemerintah bekerja keras dengan nawacita ketiga, ketertinggalan dan kemiskinan ada di daerah pinggiran dan desa-desa. "Tugas kita di Kemendes PDTT adalah mengurangi kemiskinan di desa-desa. Kita motor dari kabinet ini untuk pengentasan kemiskinan di desa-desa. APBN kita Rp5,6 triliun tapi kita punya dana desa dan afirmasi 6 kementerian yang diminta mengalokasikan anggarannya untuk desa-desa (dengan program padat karya tunai) yang totalnya Rp120 triliun. Jika bisa dikapitalisasi akan cepat membantu mengurangi kemiskinan di desa-desa," ujarnya.

Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi kalau tidak dibarengi dengan pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan akan jadi bensin yang efektif yang memungkinkan terjadinya gejolak sosial. Hasil kerja keras tersebut memberikan pencapaian-pencapaian yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

https://a-k.okeinfo.net/photos/2016/08/03//27515/169922_medium.jpg

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement