JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal-I 2018 akan berada di 5,11%. Angka ini jauh lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan ekonomi di 2017 pada periode yang sama sebesar 5,01%.
Namun demikian, lebih rendah bila dibandingkan dengan kuartal-IV 2017 yang sebesar 5,19%.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 5,11%," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo saat ditemui di Gedung Mahkamah Agung RI, Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Baca Juga: Sri Mulyani Ramal Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2018 5,2%
Kendati demikian, Agus enggan merinci faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal-I. Dia hanya menekankan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018 asih akan dalam kisaran target BI.
"Pertumbuhan ekonomi 2018 di kisaran 5,1%-5,5%," ucapnya.
Sementara itu, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo, pejabat BI yang baru saja dilantik menyatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal-I diprediksi memang akan lebih rendah dari kuartal-IV 2017.
Namun, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018 akan lebih tinggi ketimbang sepanjang 2017 yang sebesar 5,07%.
Baca Juga: Bank Dunia Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,3% Tahun Ini
Menurutnya, hal itu terlihat dari adanya kenaikan pertumbuhan ekonomi lebih positif di kuartal-II dan kuartal-III. Seperti diketahui, pada kuartal-II akan ada bulan Ramadan dan Idul Fitri 2018, sedangkan kuartal-III ada perhelatan Asian Games, yang diharapkan mendorong pertumbuhan konsumsi.
"Kenaikan pertumbuhan ekonomi ada di kuartal-II dan kuartal-III. Kita melihat untuk 2018 pertumbuhan akan ada berada di atas 2017," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal-I 2018 tumbuh 5,2% yoy. Lebih tinggi ketimbang prediksi BI.
"Pertumbuhan ekonomi masih di range 5,22% sampai 5,41% tahun ini. Range kita nggak terlalu lebar ya. Tapi kuartal-I di 5,2%," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantornya, Senin 16 April 2018
(Dani Jumadil Akhir)