Menurut dia, kenaikan utang ini tidak terlepas dari rencana pengeluaran yang disahkan oleh Kongres dan pemotongan pajak baru-baru ini.
Secara terpisah, Laporan Stabilitas Keuangan Global organisasi, yang dirilis awal bulan ini, menyatakan bahwa risiko stabilitas keuangan jangka pendek telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena meningkatnya volatilitas pasar saham. Ketegangan perdagangan dan geopolitik yang meningkat juga disebut sebagai sumber peningkatan risiko jangka pendek.
Laporan itu juga merekomendasikan bahwa pemerintah di seluruh dunia mengambil langkah untuk mengatasi risiko, meskipun kondisi ekonomi global masih menguntungkan. Meski begitu, jalan di depan mungkin akan bergelombang.
(Martin Bagya Kertiyasa)