JAKARTA - Kekayaan alam di wilayah Mimika, Papua menyimpan potensi perekonomian yang cukup besar untuk dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Salah satunya budidaya kepiting bakau.
Salah satu program pemberdayaan yang dikelola adalah melibatkan masyarakat suku Kamoro yang bermukim di wilayah pesisir pantai Kabupaten Mimika, dalam budidaya kepiting bakau atau yang lebih dikenal dengan sebutan karaka oleh masyarakat setempat. Budidaya kepiting bakau dipilih mengingat ketersediaan bibit di alam terbuka yang cukup banyak dan selama ini belum diorganisir dengan baik.
Executive Vice President Sustainable Development PT Freeport Indonesia, Sonny Prasetyo menyampaikan, budidaya kepiting bakau bertujuan untuk menciptakan masyarakat Suku Kamoro yang lebih mandiri, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Nelayan Papua Minta Menteri Susi Awasi Pemberian Bantuan
Sonny menerangkan bahwa pada program budidaya kepiting bakau tersebut, masyarakat setempat yang mendapatkan pelatihan budidaya karaka akan dilibatkan dalam berbagai tahapan, mulai dari pelatihan awal, praktik budidaya kepiting, hingga pelaksanaan panen.