Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bos Mandiri Sarankan Bank Indonesia Mulai Ubah Arah Kebijakan

Ulfa Arieza , Jurnalis-Selasa, 24 April 2018 |20:17 WIB
Bos Mandiri Sarankan Bank Indonesia Mulai Ubah Arah Kebijakan
Dirut Mandiri (Foto: Ulfa Arieza/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dipandang perlu mengubah arah kebijakan terkait dengan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebagai bentuk respons dari arah kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve. Sebab, dapat dipastikan bahwa The Fed akan lebih agresif (hawkish) dalam menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR).

Hal tersebut diutarakan oleh Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo. Dia menilai, bahkan kenaikan FFR diprediksi lebih cepat dari prediksi sebelumnya pada semester II 2018, mengingat pertumbuhan ekonomi serta inflasi Negeri Paman Sam sesuai dengan target.

Kartika memandang, jika BI tidak mereformasi arah kebijakan, bukan tidak mungkin juga terjadi aliran dana keluar (outflow) dari sisi surat utang. Saat ini, fenomena tersebut sudah mulai tampak dengan adanya pelemahan Rupiah.

"Kalau Indonesia secara arah tidak merespons mungkin nanti dianggap kita lagging, yang ada kalau kita lagging maka akan di sell off dari sisi bond dan ekuitinya," ujarnya di Plaza Mandiri, Selasa (24/4/2018).

"Kalau respon market tidak direspon dengan baik, maka khawatirnya akan melebar dari Rupiah nanti melebar sell off di bond sekarang kan ekuiti, nanti kalau melebar di bond kan agak ribet," imbuh dia.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement