JAKARTA - Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso (Buwas) ditunjuk sebagai Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menggantikan Djarot Kusumayakti. Penunjukan Buwas sabagai Bos Baru Bulog mengejutka karena masalah yang ditanganinya sangat berbeda yakni dari narkoba menjadi beras.
Meski begitu, Buwas mengaku siap dengan tugas yang diemban sekarang. Apalagi, tugas barunya ini berkaitan dengan masyarakat banyak.
"Hari ini saya bekerja untuk kepentingan perut masyarakat Indonesia. Jadi ini kepentingan berat, tantangan berat," ujar Budi di Kementerian BUMN, Jakarta.
Okezone pun telah merangkum beberapa fakta-fakta ditunjuknya Buwas menjadi Direktur Utama Bulog :
1. Presiden Restui Buwas Jadi Dirut Bulog
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta restu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengangkat mantan Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menjadi Direktur Utama Bulog.
Baca Juga : Buwas Janji Berantas Mafia Pangan, Ombudsman: Kalau Terbukti Silakan Ditindak
"Pengangkatan itu berdasarkan usulan Menteri BUMN dan Presiden setuju," kata Staf Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapta Prabowo, Jumat (27/4/2018).
Johan Budi menilai, alasan Presiden Jokowi memberikan lampu hijau atas pengangkatan Budi Waseso sebagai Dirut Bulog itu lantaran dinilai memiliki kemampuan bergerak cepat dan memumpuni dalam bidang tersebut.

"Ya mungkin kompatibel," ucap Johan.
2. Sah, Buwas Resmi Jadi Bos Baru Bulog
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menetapkan susunan Direksi baru di Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) pada Jumat (27/04/2018).
Keputusan ini ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-115/MBU/04/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaam Umum (Perum) Bulog.
Dalam salinan keputusan tersebut, Menteri BUMN Rini memberhentikan Djarot Kusumayakti sebagai Direktur Utama Bulog yang digantikan Budi Waseso.
Selain itu, Triyana diangkat menjadi Direktur Keuangan menggantikan Pardiman.
Baca Juga : Angkat Budi Waseso Jadi Dirut Bulog, Rini Sumarno Kantongi Restu Presiden Jokowi
Pada saat yang sama, Kementerian BUMN juga menetapkan Teten Masduki sebagai Ketua Dewan Pengawas Bulog menggantikan Sudar Sastro Atmojo. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-116/MBU/04/2018.
3. Budi Waseso: Sekarang Saya Kerja untuk Kepentingan Perut Masyarakat
Buwas Waseso resmi menjadi Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) sejak hari ini, Jumat (27/4/2018).
Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-115/MBU/04/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog).

(Foto: Kementerian BUMN)
Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini menyatakan, jabatan barunya merupakan tantangan berat, sebab diharuskan menjaga stabilitas pangan masyarakat Indonesia.
"Hari ini saya bekerja untuk kepentingan perut masyarakat Indonesia. Jadi ini kepentingan berat, tantangan berat," ujar Budi di Kementerian BUMN, Jakarta, Juamt (27/4/2018).
Pada saat yang sama, Kementerian BUMN juga menetapkan Teten Masduki sebagai Ketua Dewan Pengawas Bulog menggantikan Sudar Sastro Atmojo. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-116/MBU/04/2018.
(feb)